Kutipan Inspiratif dari Novel The Alchemist Karya Paulo Coelho
“Kalau kita berusaha menjadi lebih baik, segala sesuatu di sekitar kita akan ikut menjadi lebih baik.”
Banyak kutipan menarik dan inspiratif sepanjang membaca buku karya Paulo Coelho. Buku ini awalnya direkomendasikan oleh seorang teman yang meminta saya untuk membacanya. Namun, karena berbagai kesibukan dan lamanya antrian di aplikasi iPusnas, membuat saya baru sempat membaca buku tersebut dan menyelesaikannya dalam waktu dua hari.
Buku yang memiliki jumlah halaman 216 ini membius saya ketika pertama kali saya membaca kalimatnya. “Anak laki-laki itu bernama Santiago. Senja sudah menjelang ketika dia tiba bersama kawanan dombanya…” Dan seketika saya berpikir, “Wah ini akan menjadi salah satu buku yang menarik perhatian saya yang saya baca di tahun 2023.”
Buku ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang memiliki mimpi untuk bisa berkelana, untuk bisa lebih mengenal tentang dunia yang ditempatinya.
Nama seorang anak tersebut adalah Santiago. Untuk bisa berkelana, dia menggembalakan dombanya berkeliling kota, hingga suatu ketika, dia bermimpi mendapatkan harta karun. Harta karun tersebut berada di bawah piramida-piramida yang ada di Mesir. Penasaran akan tafsiran mimpinya, ia mendatangi seorang perempuan tua yang bisa menafsirkan mimpi seseorang. Si penafsir mimpi meminta Santiago untuk melakukan perjalanan seperti yang ada di mimpinya.
“Yang membuat hidup ini menarik adalah kemungkinan untuk mewujudkan impian menjadi kenyataan.”
Setelah membuat kesepakatan dengan si penafsir mimpi, Santiago mengawali perjalanan tersebut. Dalam perjalanan tersebut, Santiago bertemu dengan berbagai macam orang, seperti orang tua yang memberikan banyak nasihat kepadanya ketika dia sedang merenung di alun-alun kota.
“Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu membantumu meraihnya.”
Sebuah kalimat dari orang tua yang membuat Santiago tidak pernah menyerah. Diseberanginya selat untuk mengejar mimpi tersebut.
Dalam proses menggapai impian, ada yang namanya titik terendah yang membuat kita ingin menyerah. Ini yang sedang dialami oleh Santiago. Ditipu teman yang baru dikenalnya, tidak mengetahui barang sedikit pun tentang wilayah yang didatanginya. Ia menangis.
“Ada hal-hal yang tidak perlu dipertanyakan, supaya kau tidak melarikan diri dari takdirmu.”
Beruntungnya ia diterima untuk bekerja di toko kristal yang ada di puncak bukit. Selama sembilan bulan berada di sana, toko kristal tersebut menjadi berkembang lebih pesat. Santiago berhasil memajukan toko kristal dari inovasi-inovasi yang dikembangkannya. Namun, ada yang menarik dengan orang yang punya toko kristal, ia bingung harus bersikap bagaimana. Di satu sisi, dia memang bahagia dengan kemajuan toko kristal, di sisi lain, dia menyadari betapa dia menyia-siakan banyak kesempatan untuk meraih mimpinya. Mimpinya hanya sederhana, bisa menunaikan ibadah ke Mekkah.
“Tidak setiap orang merasa bahagia kalau mimpinya menjadi kenyataan.”
“Saat orang mengambil keputusan, berarti dia menceburkan diri dalam arus deras yang akan membawanya ke tempat-tempat yang tak pernah dibayangkannya ketika dia pertama mengambil keputusan tersebut.”
Santiago merasa harus melanjutkan perjalanannya meraih mimpi. Kali ini dia naik karavan unta dan bersama banyak orang untuk melakukan perjalanan. Orang Inggris yang ditemui Santiago berkata, "Kalau kau menginginkan sesuatu sepenuh hatimu, saat itulah kau berada amat sangat dekat dengan Jiwa Dunia."
Aku suka dengan kalimat ini, "Setiap orang punya cara masing-masing untuk mempelajari sesuatu."
Santiago jatuh cinta dengan gadis yang ditemuinya di Oasis bernama Fatima. Kerennya Fatima adalah dia membebaskan Santiago untuk melanjutkan mengejar mimpinya. Mengunjungi piramida-piramida yang dimaksudkan. Fatima berkata, jika memang Santiago ditakdirkan untuk dirinya, pasti Santiago juga akan kembali kepadanya. Maktub.
“Cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya. Kalau dia melepaskan impiannya, itu karena cintanya bukan cinta sejati… bukan cinta yang berbicara Bahasa Dunia.”
Yang paling menarik dari seluruh rangkaian perjalanannya adalah ketika Santiago bertemu dengan sang Alkemis. Banyak kutipan, dan filosofi kehidupan yang diajarkan sang Alkemis kepada Santiago. Untuk mengenal dirinya sendiri dan sekitarnya. “Dengarkan suara hatimu. Hatimu tahu segalanya, sebab hatimu berasal dari Jiwa Dunia, dan suatu hari nanti akan kembali ke sana.”
Buku ini memang sangat direkomendasikan untuk dibaca.
Posting Komentar untuk "Kutipan Inspiratif dari Novel The Alchemist Karya Paulo Coelho"