Balada Cinta si Buruk Rupa
Apakah Hantu Opera benar-benar ada? Kira-kira itu yang pertama kali terpikirkan ketika mulai membaca novel The Phantom of The Opera karya Gaston Leroux yang terbentuk dari cerita bersambung di surat kabar Le Gaulois tahun 1909 dan terbit menjadi sebuah novel tahun 1910.
Berawal dari sebuah investigasi atas meninggalnya seorang bangsawan Chagny dan hilangnya penyanyi opera terkemuka yang bernama Christine Daaé, kita akan diajak menjelajahi tentang ganjilnya kejadian-kejadian yang dialami beberapa orang di gedung opera tersebut.
Lantas, benarkah Hantu Opera yang menjadi penyebab ganjilnya kejadian-kejadian tersebut?
Selain pada kejadian ganjil, yang menarik adalah kisah cinta seorang pria mengerikan dan buruk rupa yang tinggal di bawah panggung opera bernama Erik yang jatuh cinta dengan Christine Daaé. Cinta yang begitu membara dan penuh obsesi namun terhalang karena cinta Christine untuk teman masa kecilnya, Raoul Chagny.
“Aku yang jadi tuan atas perbuatanku sendiri.” Christine Daaé.
Christine memang mencintai Raoul dan benar Raoul adalah cinta pertamanya. Tapi di sini kita bisa merasakan kegalauan luar biasa Christine. Terutama saat bilang bahwa Erik begitu malang.
Buku ini tidak serta-merta langsung bisa dipahami jalan ceritanya karena memiliki alur maju mundur yang membuat kita seperti mempertanyakan, “loh, kok bisa gini?” atau “kok bisa gitu?” sampai ada sudut pandang lain yang akan menjelaskan ganjilnya kejadian tersebut.
“Seseorang harus membiasakan diri terhadap segala sesuatu dalam hidup ini, termasuk keabadian.” Erik.
Buku ini bagus dan direkomendasikan untuk dibaca. Tapi, untuk pembaca yang begitu awam dengan dunia opera, cukup kesulitan untuk memahami tentang setting tempat yang dijelaskan di buku tersebut. Mungkin selanjutnya bisa dijelaskan apa itu babak-babak dalam opera, panggung, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan dunia opera.
Posting Komentar untuk "Balada Cinta si Buruk Rupa"