Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BERSAMA GENERASI MUDA DAN KAUM PEREMPUAN GROBOGAN, ECHO GREEN INISIASI EKONOMI HIJAU DI SEKTOR PERTANIAN

 

Source: dokumentasi pribadi


Konsorsium yang dibentuk oleh Yayasan Penabulu, ICCO Cooperation, Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK) dan Konsil LSM Indonesia, merancang program yang disebut Echo Green guna mengajak serta para generasi muda dan perempuan untuk meningkatkan ekonomi di sektor pertanian. 

Salah satu daerah yang didampingi Echo Green untuk mewujudkan ekonomi hijau berbasis pertanian adalah Kabupaten Grobogan khususnya Kecamatan Godong dan Kecamatan Penawangan.

Rancangan program Echo Green secara umum terbagi menjadi tiga tahap. Pada tahun pertama yang sudah dimulai sejak Juli 2020, yaitu membentuk para Tim Penggerak Desa yang akan membantu Echo Green dalam mengoordinasi kegiatan-kegiatan Echo Green. Selain itu, untuk tahun pertama adalah membuat peta desa dan memetakan potensi-potensi yang dimiliki desa tersebut.

Pada tahun kedua, Echo Green mengajak generasi muda dan perempuan desa untuk bisa mengembangkan potensi desa. Salah satu yang menjadi harapan adalah bisa meningkatkan minat generasi muda untuk lebih tertarik menekuni dunia pertanian secara modern serta bisa memunculkan peran perempuan di bidang pertanian.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Tiger yang menjadi koordinator program ECHO Green wilayah Kecamatan Godong, Grobogan pada 21 Maret 2021 di Balai Desa Latak.

Source : dokumentasi pribadi

"Harapan dari kami bisa membentuk Kelompok Tani minimal 40 orang yang terdiri dari kelompok generasi muda dan kelompok perempuan. Selama ini generasi muda memiliki kesan tidak tertarik dengan dunia pertanian karena dianggap tidak banyak uangnya. Untuk perempuan, kami ingin bisa memunculkan peran perempuan di sektor pertanian. Memang, banyak yang bekerja di sektor pertanian, akan tetapi masih jarang perempuan yang menjadi pengambil keputusan dan memiliki fungsi kontrol dalam bidang pertanian."

Tiger juga menambahkan keinginannya untuk setiap desa yang didampingi, diupayakan bisa menghasilkan satu produk pertanian yang menjadi ciri khas dari desa tersebut.

"Misal, di Desa Latak banyak yang punya pohon pisang, bisa dikembangkan menjadi sebuah produk yang menambah daya jual dari komoditas tersebut."

Setelah membentuk kelompok tani yang akan didampingi sampai akhir 2021, Echo Green akan rutin memberi pendampingan dan arahan tentang pertanian. Hal tersebut disampaikan oleh Hasan, sebagai salah satu tim tenaga ahli pertanian yang secara rutin akan mendampingi kelompok tani perempuan dan kelompok generasi muda. 

Source : dokumentasi pribadi


"Selain bertujuan untuk meningkatkan minat pemuda dan perempuan di bidang pertanian, kami juga akan memberi pendampingan untuk menambah pengetahuan para kelompok tani. Misalnya, cara memanfaatkan limbah yang benar."

Sebagai penutup, Echo Green berharap, dengan adanya program pendampingan ini bisa memaksimalkan peran perempuan dan pemuda di Desa serta bisa menerapkan pertanian terpadu dan berkelanjutan dengan benar.






Rahmalia Fauza
Rahmalia Fauza On ne voit bien qu'avec le cœur. L'essentiel est invisible pour les yeux.

Posting Komentar untuk "BERSAMA GENERASI MUDA DAN KAUM PEREMPUAN GROBOGAN, ECHO GREEN INISIASI EKONOMI HIJAU DI SEKTOR PERTANIAN"